Bernard Hopkins, mantan petinju terbaik dunia 2001 |
Baca selanjutnya...
Dia juga merupakan petinju tertua (45 th) yang pernah memegang juara dunia kelas menengah. Berkat prestasinya ini Majalah The Ring and The World Boxing Hall of Fame menobatkannya sebagai petinju terbaik di dunia tahun 2001. Tidak hanya sukses dalam bertinju, seleb satu ini pun juga sukses dalam kehidupan spiritualnya. Ia memilih Islam sebagai jalan hidupnya. Tidak ada data pasti yang menyebutkan kapan ia masuk Islam.
Ada yang menyebutkan bahwa BH masuk Islam saat ia mendekam di penjara (13 th) dan ada pula yang menyebutkan, setelah keluar dari penjara. Menjadi seorang muslim, justru karirnya baik di dalam maupun luar ring terus meroket. Suami dari Jeanette Hopkins ini kerap sekali berdo'a sebelum naik ring. Meskipun tak pernah secara terang menunjukkan jati dirinya sebagai muslim, ia begitu fanattik dengan ajaran Islam.
Saat akan bertarung melawan F. Trinidad (2001), beberapa saat setelah pengeboman WTC 11 September 2001, seorang wartawan bertanya mengenai Islam dan teroris. Ia marah besar. "Tidak semua umat Islam sama dengan pelaku itu," tandasnya dengan nada tinggi.
Dalam kehidupan kesehariannya, BH tampak tenang. Meski dulu pernah dipenjara karena menikam orang, hal itu menjadi pengalaman yang tak akan diulanginya. Ia tidak ingin lagi tenggelam dalam perbuatan yang buruk. Bahkan hubungan pertemanan dengan lawan-lawannya diluar ring, seperti Oscar de La Hoya, Marvin Hagler dll sangatlah akrab. Dalam organisasi ke-Islaman, ia termasuk anggota NOI (Nation of Islam), organisasi yang didirikan Elijah Muhammad. Setiap akan naik keatas ring, dua orang rekannya dari NOI senantiasa mengiringinya berdo'a.
Ketika ditanya mengapa tidak mengganti namanya setelah masuk Islam, BH mengatakan, "Islam bukan soal nama, tetapi masalah sikap dan perbuatan serta keyakinan kepada Sang Pencipta".
ayah saya penggemar beratnya beliau, mantap
BalasHapus