Halaman
Kamis, 11 November 2010
Ayo bentuk gapoktan di desa kita...(Seri 7)
Setelah terbentuk poktan dan gapoktan di desa kita, maka perlu dilakukan Identifikasi/inventarisasi Potensi Wilayah (IPW) desa kita. IPW adalah kegiatan pengalian data dan informasi potensi wilayah (data sekunder dan data primer) yang dilakukan secara partsipatif.
Analisis potensi wilayah adalah proses menterjemahkan berbagai keterkaitan satu kelompok data dengan kelompok data lain, untuk merumuskan alternatif rekomendasi pola pengembangan usaha tani, berupa rancangan pemanfaatan sumberdaya, alternatif jenis komoditas prioritas serta sistem usahatani yang sesuai dengan wilayah tersebut.
Potensi adalah semua sumberdaya yang ada atau tersedia dan yang dapat digunakan dalam upaya mengatasi masalah yang ada ataupun digunakan dalam upaya mencapai tujuan. Potensi bukan hal yang bersifat fisik saja seperti tersedianya lahan yang masih luas, atau adanya sumber air yang besar, tetapi juga yang bersifat non fisik, seperti besarnya permintaan, pengetahuan petani tentang sesuatu, yang memadai dan tingginya kebiasaan gotong royong.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Menurut pengertiannya sustu sistem terdiri dari komponen yang bekerja secara teratur sebagai satu kesatuan ekosistem terbentuk oleh komponen hidup dan tak hidup pada suatu tempat yang berinteraksi membentuk satu kesatuan yang teratur.
Manfaat dilakukannya IPW adalah agar tersedianya data dan informasi yang memberikan data akurat mengenai potensi wilayah yang sangat diperlukan dalam proses pengambilan keputusan bagi petani-nelayan untuk mengembangkan usaha taninya, bagi penyuluh untuk merancang kegiatannnya serta pihak-pihak lain yang untuk meraih peluang-peluang yang ada pada wilayah/desa tsb. Data yang tidak lengkap/tdk akurat akan mengakibatkan kesalahan fatal dalam proses pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Melalui kegiatan IPW dimungkinkan tersedianya data dan informasi yang kelak diperlukan dalam proses pengambilan keputusan baik bagi pengembangan usahatani maupun perancangan kegiatan penyuluhan pertanian.
Untuk melakukan IPW ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan :
1. menyusun instrumen IPW
Penyusunan instrumen guna identifikasi potensi wilayah/IPW dapat dilakukan dengan teknik wawancara sesuai struktur. Hal ini agar pertanyaan dapat disampaikan secara runtut dan mudah dipahami oleh peserta/responden, juga agar efisien dan efektif di dalam proses penggalian.
2. pengumpulan data IPW
Adapun informasi data sekunder yang dibutuhkan meliputi :
- karakteristik lahan
- jumlah hujan dan hari hujan dalam 1o tahun
- luas lahan potensial dan fungsional yang digunakan
- penggunaan lahan berdasarkan agroekosistem
- pola usahatani dalam 1 tahun
- jumlah penduduk berdasarkan pendidikan
- karakteristik petani berdasarkan kelas kemampuan
- status pengelolaan lahan
- data koperasi, tabungan, tunggakan dan kredit kelompok tani
- teknologi terapan yang diterapkan di tingkat petani
- trend komoditas 5 tahun terakhir
- trend harga 5 tahun terakhir
Penjelasan lebih lanjut mengenai teknik/cara melakukan IPW akan saya posting secepatnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tolong lebih dilengkapi sistematika pembentukan Gapoktan pertanian di suatu desa, dan kebutuhqn-kebutuhan yang dibutuhkan dalam pembentukanya....terimah kasi. Wassalamualaikum.....
BalasHapusPak wildam:silakan anda baca mulai dari Ayo bentuk gapoktan (seri 1) mungkin info yg anda butuhkan ada, terimakasih
BalasHapus