Jumat, 26 November 2010

Gunung Bromo akhirnya meletus



Gunung Bromo di Jawa Timur yang berstatus awas meletus pada pukul 17.40, Jumat 26 November 2010. Asap tebal bercampur abu kehitaman mencapai ketinggian 600 meter.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan, letusan ini bersifat minor dan tidak disertai dentuman. "Material letusan berupa abu yang jatuh di sekitar kawah," kata Surono.

Saat ini gempa tremor terjadi terus menerus dengan amplituda rata-rata 15 milimeter.

Menurut petugas pengamatan di pos pantau di Desa Ngadisari, Sikapura, Probolinggo, Ahmad Subhan, mengatakan, gempa tremor hingga saat ini masih terjadi. "Penduduk di sekitar masih aman," katanya.

Bromo dinyatakan 'awas' sejak 23 Oktober 2010 lalu. Dosen Pasca Sarjana Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dan peneliti di Pusat Studi Kebumian dan Bencana, Dr Putu Artama, mengatakan karakteristik Bromo berbeda dengan Merapi.

"Jika terjadi letusan, material yang dimuntahkan pasir dan abu dengan kisaran radius 6 sampai 10 kilometer," kata Putu.

Itu berbeda dengan material yang dimuntahkan Gunung Merapi berupa lava pijar dan bebatuan, juga awan panas 'wedhus gembel'.

Selain itu, Bromo juga terbentengi oleh lautan pasir. Topografi Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. "Yang membayakan itu adanya semburan berwarna kekuningan, karena kandungan belerang yang banyak sangat berbahaya jika dihirup manusia," jelas Putu. (umi)• (Berita dari VIVANews).

Artikel terkait aktivitas Bromo :

- Bromo meletus lagi, Sabtu pagi 27 Nopember 2010

- Warga sekitar Bromo tidak dievakuasi

- Yang membedakan letusan Bromo dengan Merapi

- Sejarah letusan merapi





Melihat berbagai fenomena alam yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia, mulai tsunami Mentawai, banjir bandang di Wasior, gunung meletus di Merapi dan Bromo, gempa di Yogya dan beberapa gunung akan segera menyusul untuk meletus (semoga ini salah) seperti Anak Krakatau, Sumbing dll ?, paling tidak kita bisa menyimpulkan beberapa hal, antara lain :

1.  segala aktivitas dan ulah manusia berperan sangat besar dalam kejadian semua peristiwa alam diatas, ini mau tidak mau, sadar tidak sadar, langsung maupun tidak langsung harus diakui.

2.  alam akan terus sampai kapanpun melakukan hal-hal seperti diatas (dari semenjak jaman Nabi Nuh? bahkan sebelumnya sampai sekarang)).  Ini disebut seleksi alam. Alam akan memilih individu-individu (organisme) yang mampu bertahan "selaras" dengan alam.

3.  oleh karena itu, setelah terjadinya segala peristiwa diatas maka diharapkan akan terbentuklah individu baru yang mampu bertahan dan selaras dengan alam, sadar sesadar-sadarnya bahwa diri kita ini bukanlah apa-apa.  Tiadalah yang dapat melawan segala "kemarahan alam".  Maka marilah saling membantu dan menolong sesama, bersedekahlah karena akan dapat "menyelamatkan" kita, beriman dan bertaqwa serta bersikaplah "adil" terhadap lingkungan sekitar, termasuk terhadap flora dan fauna.

Wallaahu'alam. Semoga bermanfaat.

2 komentar:

  1. amin YRA…insya ALLAH tidak ada, semoga. salam kenal dan sukses terimakasih sdh berkunjung

    BalasHapus