LOGO Gapoktan Roda Sejahtera
Artikel ini merupakan lanjutan dari ayo-bentuk-gapoktan (seri-1) . Seri 2 ini secara umum akan memuat langkah-langkah praktis dalam membentuk GAPOKTAN/Gabungan Kelompok Tani. Dari namanya saja kita tahun bahwa Gapoktan terdiri atau membawahi beberapa Kelompok Tani. Oleh karena itu ya...
1. yang pertama harus dibentuk Kelompok Tani terlebih dahulu. Pastikan di desa anda sudah ada kelompok tani yang aktif. Jikalau sudah ada tapi belum aktif, ya di aktifkan lah...Jikalau belum ada kelompk tani, ya harus dibentuk dulu.
Ciri-ciri kelompok tani yang aktif, antara lain :
1. mempunyai susunan pengurus yang berfungsi baik. Ada Ketua, bendahara, sekretaris, dan seksi-seksi yang lain, seksi budidaya, seksi sarana prasarana, seksi pengolahan hasil dan seksi pemasaran, dan bisa ditambahkan sesuai kondisi lokal.
2. Ada pertemuan rutin kelompok yang biasanya dihadiri oleh gapoktan dan PPL.
3. mempunyai simpanan pokok, wajib maupun sukarela
4. mempunyai program kegiatan yang dijalankan dengan baik. Baik yang dilakukan secara mandiri maupun bekerjasama dgn pihak lain, seumpama Pemerintah dan Dinas terkait.
5. anggotanya aktif berusaha tani baik secara on-farm maupun off-farm
2. nAH, setelah kelompok tani terbentuk dan aktif, ehmm...supaya kelompok tani aktif, menurut pengalaman saya sih, ya harus didorong-dorong baik oleh gapoktan maupun PPL, apalagi di tempat saya, maaf, wong taninya mayoritas petani gurem termasuk diriku ini...hehe...
3. mulai bentuk gapoktan. Kita berembug dengan kelompok tani yang ada, PPL setempat, Kepala Desa dan tokoh masyarakat. Pertemuan bisa formal maupun informal.
4. Susun dan bentuklah nominasi pengurus dulu, maksudnya kalau sdh ada noinasi nama kan tinggal di-floor-kan, jadi hemat waktu ngak terlalu banyak ribet. Bagusnya sih, penunjukkan nama lewat forum. INGAT ! usahakan yang jadi pengurus adalah pribadi yang teruji dan JUJUR (SYARAT ini penting, nanti kaitannya dengan begitu banyaknya program bantuan pemerintah yg dpt diraup lewat gapoktan dan HARUS DIKELOLA DGN BAIK, bisa dibayangkan kalo yg jadi pengurus sembarangan....ehhmm...lenyap dalam sekejap), dia HARUS sudah menjadi angota kelompok tani yang aktif dan mempunyai usaha tani sendiri.
5. dalam struktur gapoktan ada Komisi Pengawas, Pengurus, Pengelola. Komisi Pengawas sebaiknya terdiri dari 3 orang (1 ketua dan 2 anggota). Ketua pengawas usahakan dari tokoh masyarakat yg cukup disegani, sedagkan 2 angota pengawas terdiri dari 1 orang PPL Pertanian dan 1 orang tokoh masyarakat setempat. Siapkan nama-namanya.
6. Siapkan juga nama-nama ketua gapoktan, sekretaris, bendahara, seksi LKM (atau disebut juga manager yang tuganya mengelola Keuangan Mikro, temasuk simpan-pinjam dan pembiayaan anggota), seksi budidaya, seksi sarana prasarana, seksi pengolahan hasil, seksi pemasaran, Usahakan memilih orang yang jujur dan kompeten demi keberlangsungan gapoktan.
Nah, kalau sudah disiapkan nama-namanya, maka kita persiapkan FORUM untuk pengukuhan Komisi Pengawas dan Pengurus Gapoktan.
Untuk itu akan saya tulis di artikel ayo bentuk gapoktan seri 3.
Bagaimana dengan riwayat "klompencapir" yang dulu ngetop waktu jamannya Pak Harto? masih ada nggak ya Bos? atau sekarang berubah nama jadi Gapoktan?
BalasHapuswah iya ya, saya jadi ingat dulu ada kelompencapir.bagus juga sebenarnya dulu programnya...sampai masuk tv dan ada adu kecerdasan antar kelompencapir. sekarang juga ada cuman gak diekspos khusus kayak dulu. lagian skrg stasiun tv banyakan, gak bs dimonopoli lg oleh pemerintah.shg poktan skrg "kurang ngetop".lagian dulu terlelu dipolitisasi sih...skrg harapannya dg aturan yg baru semoga petani lebih professional.jadi sebenarnya jangan takut dan gak rugilah jadi petani. kalo mau menekuni dunia pertanian, insya ALLAH brhasil. salam kenal dan sukses pak...
BalasHapus