Rabu, 01 Desember 2010

Tips gratis membuat pestisida organik (resep 4)

Pohon sirsak multifungsi
Kali ini saya akan membagi tips gratis dan praktis membuat pestisida organik sendiri yang kesekian kali.  Tips kali ini saya dapatkan dari Mbak PPL Pertanian yang baik hati membagi resepnya pada saya.

Oya, resep pestisida organik sudah banyak saya tulis, bisa dilihat disini   RESEP 1,  RESEP 2,  RESEP 3.

Tanaman tuba (Deris elliptica)


Nah, resep insektisida/pestisida organik ini membantu mengendalikan hama ulat, kutu daun, kepik bahkan belalang pada tanaman.  Selain itu aman bagi predator alami dan bagi lingkungan tentunya karena bebas residu kimia. Bahan-bahan yang saya gunakan murah dan mudah dijumpai di sekitar kita, kecuali mungkin tanaman tuba yang di beberapa daerah sudah mulai langka, termasuk di desa saya (desa Tlogopayung, Plantungan, Kendal).

Baiklah kita mulai saja ya...Bahan-bahan yang diperlukan yaitu :
1. daun sirsak 100 gram
2. daun tembakau/tembakau kering 100 gram
3. akar tuba 100 - 200 gram
4. air (jangan air PAM) 5 liter

Alat-alat yang diperlukan :
1. alat penumbuk/penghalus, bisa memakai lumpang dan alu
2. jerigen/ember
3. saringan

Cara pembuatan :
1. daun sirsak, daun tembakau dan akar tuba ditumbuk hingga halus
2. kemudian masukkan bahan-bahan yang telah ditumbuk tadi ke dalam ember/jerigen yang telah diiisi air.
3. aduk campuran tersebut secara merata dan lalu tutup rapat ember/jerigen
4. biarkan selama sehari semalam
5. kemudian saring campuran tsb untuk menjadi biang pestisida

Cara penggunaan :
Semprotkan pada tanaman yang terkena hama dengan perbandingan biang pestisida : air yaitu 1 : 10.

Oya, masa simpan pestisida organik ini kurang lebih selama satu bulan dalam suhu ruang.  Adanya akar tuba (Deris elliptica) akan membuat pestisida organik ini mempunyai efek/daya kerja yang lebih ampuh dalam membasmi hama/serangga (kalau di desa saya dulu akar tuba sering digunakan untuk meracun ikan di sungai, terbukti ikan-ikan menjadi pingsan, bahkan mati ketika air sungai diberi air perasan akar tuba yang berwarna putih susu).

Sekian dulu tips gratis dari saya, insya ALLAH akan saya sambung dengan tips-tips lainnya. Semoga bermanfaat. Selamat mencoba.

Artikel terkait :
1.  Bahan-yang-berpotensi-sebagai-starter kompos (Seri 4)
2. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 3)
3. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 2) 
4. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 1) 
5. Membuat starter kompos/pupuk sendiri (pengenalan)
6.
Tips gratis membuat EM (2) 
7. Tips gratis membuat pestisida organik (4) 
8. Tips gratis membuat bokashi/pupuk organik sendiri 
9. Tips membuat/membiakkan EM /mikroorganisme lokal (1) 
10. Potensi temu hitam sebagai insektisida dan fungisida organik 
11. Analisa kandungan urine hasil fermentasi 
12. Analisa biaya sederhana pembuatan pupuk organik cair 
13. Tips gratis membuat insektisida organik (resep 2) 
14. Potensi umbi gadung sebagai insektisida organik 
15. Tips gratis membuat pupuk organik cair sederhana 
16. Tips gratis membasmi hama yuyu/kepiting sawah 
17. Potensi kulit jengkol sebagai insektisida organik 
18. Tips membuat fungisida organik sendiri 
19. Tips membuat herbisida/racun rumput sendiri 
20. Tips gratis membuat pestisida organik sendiri (resep 1)

4 komentar:

  1. Akar tuba seperti apa bentuknya...???

    BalasHapus
  2. Akar tuba seperti apa bentuknya...???

    BalasHapus
  3. Aliefardi, terima kasih ilmunya. Anda luar biasa. Lanjutkan tetap berkarya untuk kemajuan pertanian Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih masih terus belajar pak. Salam sukses untuk anda

      Hapus