Senin, 28 Maret 2011

Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 4)

Tulisan kali menampilkan bahan lain lagi yang juga berpotensi mengandung banyak sekali mikroorganime positif yang berperan dalam proses penguraian/dekomposisi bahan organik. Beberapa dari kita mungkin, bukan mungkin lagi malah, bahkan pasti tahu dengan yakin bahwa bahan yang akan saya tampilkan ini mengandung banyak sekali mikroba baik.. Bahan apakah itu ?
continue reading...

Ya, kotoran hewan !

Kita bisa membuat starter untuk pembuatan pupuk atau kompos dari kotoran hewan. Biasanya kita menggunakan kotoran hewan ruminansia alias sapi, kambing, kelinci dll. Kotoran tersebut mengandung bakteri/mikroba positif. Nah, biakkan saja nanti kultur hasil biakan bisa kita gunakan untuk memperbaiki proses pengomposan atau dekomposisi bahan organik/sampah. Terus, caranya bagaimana ? Begini caranya.

1. ambil saja kotoran hewan secukupnya. bisa satu ember/satu baskom terserah kita.
2. taruh kotoran tersebut kedalam karung kain (karung terigu) atau bungkus saja dengan kain, terus diikat.
3. rendam karung berisi kotoran tersebut dengan air sumur (jangan air pam) didalam ember atau drum kemudian tutup.
4. biarkan 2-3 hari.
5. kemudian saring, nah sudah jadi biang starter mikroba kita.

Biang mikroba tersebut bisa kita biakkan dengan cara menambah air sumur dan air gula/tetes tebu/perasan tebu. Caranya mudah dan komposisi bisa diotak-atik sendiri atau silakan lihat artikel saya DISINI.  Biakan mikroba yang sudah jadi bisa kita semprotkan ke sisa-sisa daun, kayu atau bahan organik atau bahkan kotoran hewan untuk mempercepat proses pengomposan.  Atau semprotkan/siramkan ke tanah yang telah diberi kotoran/pupuk kandang atau sisa-sisa daun/jerami dll sehingga cepat diuraikan yang akhirnya akan menambah kesuburan tanah.

Artikel terkait :
1.  Bahan-yang-berpotensi-sebagai-starter kompos (Seri 4)
2. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 3)
3. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 2) 
4. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 1) 
5. Membuat starter kompos/pupuk sendiri (pengenalan)
6.
Tips gratis membuat EM (2) 
7. Tips gratis membuat pestisida organik (4) 
8. Tips gratis membuat bokashi/pupuk organik sendiri 
9. Tips membuat/membiakkan EM /mikroorganisme lokal (1) 
10. Potensi temu hitam sebagai insektisida dan fungisida organik 
11. Analisa kandungan urine hasil fermentasi 
12. Analisa biaya sederhana pembuatan pupuk organik cair 
13. Tips gratis membuat insektisida organik (resep 2) 
14. Potensi umbi gadung sebagai insektisida organik 
15. Tips gratis membuat pupuk organik cair sederhana 
16. Tips gratis membasmi hama yuyu/kepiting sawah 
17. Potensi kulit jengkol sebagai insektisida organik 
18. Tips membuat fungisida organik sendiri 
19. Tips membuat herbisida/racun rumput sendiri 
20. Tips gratis membuat pestisida organik sendiri (resep 1)



PENTING UNTUK SOBAT SEMUA :
Jika link-link diatas tidak bisa berfungsi dengan baik, silahkan anda cari di DAFTAR ISI blog ini dengan judul artikel yang sama. Insya ALLAH tak ada masalah. Selamat membaca, dan jangan lupa tinggalkan komentar atau saran ya...terimakasih banyak.

5 komentar:

  1. Numpang promo ya gan..:D

    LOWONGAN KERJA SAMPINGAN GAJI 3 JUTA /MINGGU

    Kerja Management dari program kerja online (Online Based Data Assignment Program / O.D.A.P) MEMBUTUHKAN 200 KARYAWAN diseluruh indonesia yang mau kerja sampingan online dengan potensi penghasilan 3 JUTA/MINGGU+GAJI POKOK 2 JUTA/BULAN, Tugasnya hanya ENTRY DATA, per entry @10rb, Misal hari ini ada kiriman 200 data dari O.D.A.P yang harus di ENTRY berarti kita dapat hari ini @10Rb x 200 = 2 JUTA. Lebih Jelasnya kirimkan Nama LENGKAP & EMAIL ANDA.

    Buka Blog>> "SATRIYABISNISS"

    BalasHapus
  2. siip lah...

    btw klo limbah bioethanol biar jadi pupuk pake starternya apa ya..
    thanks
    Rahmad hidayat

    BalasHapus
  3. maaf gan, belum pernah coba di limb bioet. sya kira perlu diteliti dulu kand kimia dr limbah tsb. shg kita bs cari mikroog yg efektif utk mendekomposisi limbah tsb.
    prinsipnya sih, mikroorganisme yg dipake dan crnya gak juh beda.
    kenapa gak dicoba skala kecil dulu gan, insyaAllah hsilnya akan and ketahui...?

    Berani mencoba? kalo sdh, coba sharing ya gan hasilnya...:D

    salam, alief

    BalasHapus