Daun tembakau yang sangat beracun, terbukti berpotensi sebagai pestisida nabati |
tanaman sirsak, buah dan daun banyak faedahnya |
Kalau pada artikel saya yang lalu mengenai tips gratis membuat pestisida organik sendiri saya menggunakan bahan-bahan seperti kulit jengkol, daun pepaya dll. Maka pada tips kali ini saya menggunakan bahan-bahan organik yang berlainan. Sebenarnya banyak sekali tanaman yang sangat berpotensi dalam mencegah, mengatasi bahkan membunuh hama tanaman. Zat kimia aktif yang terkandung dalam masing-masing tanaman tersebut antara lain dapat menyebabkan keracunan pada serangga, anti makan, gangguan pencernaan, anti fertilitas, kejang, gangguan syaraf hingga kerusakan sistem pertahanan tubuh dsb.
Tanaman yang berpotensi sebagai insektisida organik, selain kulit-jengkol dan umbi-gadung , daun pepaya, akar tuba, daun mindri/mindi, masih banyak lagi yang lain. Cara termudah untuk mengetahui tanaman tsb berpotensi sebagai insektisida yaitu dengan meniru/menimba pengalaman dari petani-petani yang lain yang sudah mencobanya. Ilmu dari petani yang cukup sederhana tsb terbukti cukup efektif, karena sudah mereka praktekkan dalam bertani secara organik. Jikalau menurut kita masih kurang (setelah kita praktekkan tentunya), ya tugas kita menyempurnakannya. Kan, sharing ilmu itu ya gunanya seperti itulah...Cara yang lain lagi ya, banyak-banyak membaca lah...termasuk googling via internet juga bisa dicoba.
Nah, berikut ini tanaman yang akan saya gunakan dalam pembuatan insektisida organik : yaitu tembakau, daun sirsak dan daun cengkeh. Insektisida ini insya ALLAH bisa untuk mengatasi hama kutu, ulat maupun serangga kecil lainnya.
Cara pembuatannya sebagai berikut :
1. siapkan tembakau 3 kg
2. daun sirsak 2-3 kg
3. daun cengkeh 3 kg
4. Kemudian bahan-bahan diatas ditumbuk sehingga halus.
Maaf, break dulu yah...aktivitas dulu nih, nanti Insya ALLAH disambung lai, maaf ya...
Lanjut...
5. Setelah bahan-bahan tersebut menjadi halus, maka campur dengan air bersih kira-kira 5 liter
6. Campuran tsb ditempatkan dalam wadah yang tertutup rapat dan dibiarkan kira-kira selama 9-10 hari (ada juga yang cukup seminggu, dengan bantuan mikroba fermenter, proses fermentasi bisa dipercepat). Ingat, 2-3 hari sekali campuran tsb diaduk-aduk supaya proses fermentasi berlangsung dengan baik.
7. Nah, setelah 10 hari, peraslah campuran tsb dan saring kemudian jadilah biang insektisida.
Cara aplikasi ke tanaman bermacam-macam perbandingannya. Ada yang 1 bagian biang : 5 bagian air, hingga 1 : 10. Tergantung tingkat kerusakan tanaman tentunya ya...Aplikasi bisa disemprotkan langsung ke tanaman atau dikocorkan ke pangkal batang jika hama tersebut menyerang pada akar/pangkal batang atau habitatnya di tanah.
Cukup dulu ya, tipsnya. Saya mohon saran dari teman-teman. Tak ada yang sempurna tentunya. Insya ALLAH saya sambung lagi dengan tips-tips lain yang memuat pengalaman saya, dan petani-petani di desa sini. Semoga bermanfaat, salam organik !....
Artikel terkait :
1. Bahan-yang-berpotensi-sebagai-starter kompos (Seri 4)
2. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 3)
3. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 2)
4. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 1)
5. Membuat starter kompos/pupuk sendiri (pengenalan)
6. Tips gratis membuat EM (2)
7. Tips gratis membuat pestisida organik (4)
8. Tips gratis membuat bokashi/pupuk organik sendiri
9. Tips membuat/membiakkan EM /mikroorganisme lokal (1)
10. Potensi temu hitam sebagai insektisida dan fungisida organik
11. Analisa kandungan urine hasil fermentasi
12. Analisa biaya sederhana pembuatan pupuk organik cair
13. Tips gratis membuat insektisida organik (resep 2)
14. Potensi umbi gadung sebagai insektisida organik
15. Tips gratis membuat pupuk organik cair sederhana
16. Tips gratis membasmi hama yuyu/kepiting sawah
17. Potensi kulit jengkol sebagai insektisida organik
18. Tips membuat fungisida organik sendiri
19. Tips membuat herbisida/racun rumput sendiri
20. Tips gratis membuat pestisida organik sendiri (resep 1)
Saya pernah nyoba dg daun2 tsb tapi sy ambil pucuk2 daunnya...alhamdulillah cabuk pd kacang panjang hilang tapi daun kacangnya menjadi lebar2 dan lebat dan akhirnya aku potongi daun2 itu krn takut nggak berbuah
BalasHapuswah bagus pak. ada manfaatnya memakai insektisida organik ya pak. saya kira daun2nya tambah lebat karena selain berfungsi sebagai anti hama sekaligus sebagai pupuk organik cair pak, sehingga tanaman figurnya menjadi sehat dan kokoh, tapi daun yg lebat perlu diimbangi dengan asupan P dan K pak, dengan cara penambahan pupuk kandang, saya rasa begitu pak. maaf kalo salah...salam kenal dan sukses selalu pak
BalasHapus[...] Tips gratis membuat insektisida organik (resep 2) [...]
BalasHapus[...] Analisa kandungan urine hasil fermentasi 7. Analisa biaya sederhana pembuatan pupuk organik cair 8. Tips gratis membuat insektisida organik (resep 2) 9. Potensi umbi gadung sebagai insektisida organik 10. Tips gratis membuat pupuk organik cair sederhana [...]
BalasHapus