Sabtu, 25 September 2010

Potensi umbi gadung sebagai insektisida/pestisida organik

Umbi gadung, berpotensi mengusir serangga
Tanaman Gadung (Dioscorea hispida Dennust) di beberapa negara berkembang seperti Indonesia merupakan salah satu sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat.  Gadung merupakan golongan tanaman umbi-umbian.  Di desa saya, umbi gadung banyak diolah menjadi keripik dan beberapa ada yang memanfaatkan sebagai makanan "gebral" yang dicampur kelapa.  Tahukah anda dibalik kelezatan umbi gadung ternyata tersimpan segudang potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida/pestisida organik yang cara pembuatannya  BISA DI KLIK DISINI.
Berikut ini kandungan kimia umbi gadung yang berpotensi menimbulkan gangguan metabolisme (anti makan, keracunan, bahkan manusiapun bisa mengalami ini), yaitu suatu jenis racun, dioscorin, diosgenin dan dioscin yang dapat menyebabkan gangguan syaraf, sehingga apabila memakannya akan terasa pusing dan muntah-muntah.

Wah...sudah sore, break dulu yah...insya ALLAH nanti saya sambung lagi.  Maaf ya...

Nah, mari kita lanjutkan...

Kandungan kimia yang dikandung dalam umbi gadung (Dioscorea composita) adalah dioscorine (racun penyebab kejangj, saponin, amilum, CaC2O4, antidotum, besi, kalsium, lemak, garam fosfat, protein, dan vitamin.  Komponen yang merugikan pada gadung yaitu terdapat  zat beracun berupa asam sianida (HCN),  yang diperkirakan merupakan bahan aktif dalam pengendalian tikus (Republika, 2002).  Gadung merupakan kelompok tanaman yang mampu membatasi jumlah keturunan tikus, sehingga memberikan prospek yang baik untuk bahan pengendalian hama tikus.  Bahan kimia diosgenin yang terkandung dalam umbi gadung dapat digunakan sebagai obat antifertilitas yang efektif, khususnya untuk hama tikus.  Namun demikian, pengujian skala lapang ma5ih diperlukan untuk mengetahui kemampuan aplikasinya (Agris search result 1998).


Sifat racun umbi gadung disebabkan oleh kandungan dioskorin, rasanya yang menggigit disebabkan oleh kandungan taninnya. Tumbuhan dari genus yang sama yaitu Dioscorea bulbifera linn juga bersifat toksik terhadap Artemia salina Leach dengan LC50 sebesar 0,7460 ppm (Puspawati,
1997).  Oleh karena senyawa metabolit sekunder yang terbentuk pada bagian tertentu tumbuhan terdistribusi ke seluruh bagian tumbuhan, maka diduga umbi gadung juga mengandung senyawa yang bersifat toksik. Oleh sebab itu, melalui pendekatan etnobotani bahwa umbi gadung dapat digunakan sebagai insektisida organik. Bahkan umbi gadung mengandung senyawa aktif anti makan yang berguna dalam pengendalian hama (Santi, S.R, 2010)


Itulah sekilas beberapa kandungan kimia umbi gadung yang ternyata bisa kita andalkan untuk bahan pembuatan insektisida/pestisida organik ya...


Insya ALLAH saya sambung lagi untuk info dan tips-tips organik lainnnya

Salam, Alief.
Artikel terkait :
1.  Bahan-yang-berpotensi-sebagai-starter kompos (Seri 4)
2. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 3)
3. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 2) 
4. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 1) 
5. Membuat starter kompos/pupuk sendiri (pengenalan)
6.
Tips gratis membuat EM (2) 
7. Tips gratis membuat pestisida organik (4) 
8. Tips gratis membuat bokashi/pupuk organik sendiri 
9. Tips membuat/membiakkan EM /mikroorganisme lokal (1) 
10. Potensi temu hitam sebagai insektisida dan fungisida organik 
11. Analisa kandungan urine hasil fermentasi 
12. Analisa biaya sederhana pembuatan pupuk organik cair 
13. Tips gratis membuat insektisida organik (resep 2) 
14. Potensi umbi gadung sebagai insektisida organik 
15. Tips gratis membuat pupuk organik cair sederhana 
16. Tips gratis membasmi hama yuyu/kepiting sawah 
17. Potensi kulit jengkol sebagai insektisida organik 
18. Tips membuat fungisida organik sendiri 
19. Tips membuat herbisida/racun rumput sendiri 
20. Tips gratis membuat pestisida organik sendiri (resep 1)

10 komentar:

  1. baru tau ada tanaman ini mas :)

    BalasHapus
  2. he he he .. orang - orang pada suka makan gadung, tapi kalo saya makan keripik gadung, langsung puyeng .. gak cocok kali ya ..

    BalasHapus
  3. oya to...kalo di desa saya tumbuh liar tuh...terimaksih sdh comment disini. salam kenal, semoga sukses mbak...

    BalasHapus
  4. emang gadung harus ekstra teliti saat mengolahnya untuk makanan, cuci berkali2 dibawah air mengalir utk menghilangkan racun. di desaku gadung juga digunakan untuk mengatasi hama tanaman. sukses mas...

    BalasHapus
  5. di kampungku sih banyak,mas...tumbuh liar malahan,cuma baru tau manfaatnya setelah mbaca postingan sampean ini...makasih,mas..

    BalasHapus
  6. ya mas, di desaku tumbuh liar juga. yah semua ciptaanNYA pasti bermanfaat mas...salam kenal semoga sukses mas...

    BalasHapus
  7. pupuk organik yang dihasilkan sudah baik dan memenuhi standart pupuk organik nasional. Proses produksi pupuk organik granule beserta showroom KUB ORSOLINDO dilakukan di Wonorejo, Karanganyar atas dasar pertimbangan lokasi berada di pinggir jalan besar, penduduknya tidak terlalu padat, dekat dengan kawasan industri dan mudah dijangkau alat trasportasi. Untuk kapasitas perharinya KUB Orsolindo mampu membuat pupuk organik granule sebanyak 1 ton. Saat ini KUB ORSOLINDO sedang melakukan kerjasama dengan PT. ATMI BizDEC (Business Development and Ethics Center) dan PT. Unitek Borneo Balikpapan untuk pengiriman pupuk organik granule sebagai bahan utama reklamasi tanah bekas pertambangan di Kalimantan Timur

    http://www.orsolindorganik.com
    organik, pupuk, pupuk organik, nutrisi pakan, pakan ternak, organic, fertilizer, food nutrition, biotech, inti organik, kompos

    BalasHapus
  8. mas alief ardi.daerah mas dimana? apakah di daerah mas tumbuh banyak gadung ? soalnya saya lagi nyari .makasih sebelumnya hehe

    BalasHapus
  9. om swastiastu , disini saya suda membuat produk yang bisa menetralkan getah dari umbi gadung yang membuat rasa gatal di kulit , produk saya ini bernama THE POWER OF NATURE LANANG bisa menetralkan berbagai macam racun alami . trimakasi

    BalasHapus