Minggu, 12 September 2010

Tips praktis mengatasi penyakit karat puru pada Sengon

Penyakit karat puru menyerang tanaman sengon di segala usia
Beberapa tahun terakhir ini (sekitar 2-3 tahunan) di desa kami, Desa Tlogopayung, Kec. Plantungan, Kab. Kendal, banyak tanaman sengon laut (Paraserianthes falcataria) yang terkena penyakit karat puru (kalo orang-orang di desa kami menyebutnya penyakit "tumor", abis bentuknya pating plungker atau tonjolan-tonjolan).   Yah...cukup pusing juga sih tadinya, abis tidak tau cara mengatasinya.  Tanya sini, tanya sana, bahkan PPL pun masih bingung cara mengatasinya.  Saya juga nanem sengon sedikit di kebun saya, yah sekitar 200-an lah, ditambah lagi nyewa lahan berisi 300-an pohon sengon.

Akhirnya saya cari-cari info, tanya sana-tanya sini, klik sana-sini termasuk lewat internet dan digabung dengan sedikit saya punya pengalaman.  Inilah hasilnya yang akan saya bagikan untuk anda semua...

Penyebab penyakit karat puru pada tanaman sengon laut yaitu jamur karat (Uromycladium tepperianum (Sace.)McAlp.).  Jamur ini hanya memerlukan 1 inang saja yaitu tanaman sengon laut dalam seluruh siklus hidupnya.   

Penyakit ini menyerang tanaman sengon laut segala umur, bahkan bibit sengon laut yang berumur mulai 1 bulan pun sudah banyak yang terserang.  Sehingga para petani di desa kami sungguh kesal dibuatnya.  Betapa tidak? Penyakit mudah dan cepat menular dan menyebar, melalui angin, serangga, binatang bahkan tangan kita yang ketempelan spora Uromycladium, bisa menyebabkan tanaman lain yang sehat tertular.  Pada beberapa kasus yang sudah parah, bahkan dapat menyebabkan kematian tanaman.  Kalo sudah begitu, paling ya pohon tersebut ditebang untuk dijadikan kayu bakar, sayang kan?...berarti nilai ekonomisnya relatif hilang, alias modal tak kembali...hm...hm.

Nah, berikut ini tindakan yang saya lakukan untuk mencegah dan mengatasi penyakit karat puru tersebut :

1.  sebelum penanaman lakukan sanitasi kebun dengan cara membuang gulma-gulma liar.  Memangkas tanaman/pohon yang sudah tidak bernilai ekonomis sehingga tidak bersaing dalam memperoleh hara maupun cahaya matahari (cahaya matahari yang cukup banyak, penting dalam "mematikan" jamur).  Perhatikan jarak tanam jangan terlalu rapat.

2.  buatlah lubang tanam yang cukup, biasanya berukuran 60x60x60 cm.  Di dalam lubang tsb, beri urea, TSP, KCl atau NPK dan dolomit secara berimbang ditambah pupuk kandang yang matang sekitar 10-20 kg dan semprot dengan mikroorganisme penyubur tanah (mis. EM-4, starbio dll).  Kemudian diamkan +- 1 bulan sehingga pupuk2 tsb "matang" dan siap diserap akar sengon nantinya.  Karena tanaman yang mendapat cukup nutrisi/hara akan tumbuh sehat dan relatif tahan thd penyakit.

3.  tanam bibit sengon yang sehat pada lubang tersebut kemudian timbun dengan tanah. Waktu tanam yang baik di kala masih banyak hujan tentunya.  Ada baiknya sebelum ditanam, bibit disemprot dulu dengan fungisida sistemik untuk pencegahan penyakit.

4.  amati perkembangan tanaman.  Insya ALLAH dengan menerapkan cara diatas, kerusakan tanaman akan minimal.  Tetapi bgmn seandainya penyakit masih saja menyerang ?  Berikut ini cara yang saya gunakan di kebun saya.  Karat puru (seperti pada gambar) yang melekat pada daun, cabang maupun batang tanaman harus dibuang/dipangkas semua.  Kemudian hasil pangkasan tsb jangan dibuang begitu saja di sekitar kebun supaya tidak menular pada pohon lain (karena jika dibiarkan, spora yang sudah matang akan menempel pada bagian tanaman yang sehat dgn cara terbawa angin, serangga bahkan tangan kita dll).  Ada 2 cara yg bisa dilakukan : 1. hasil pangkasan yang mengandung karat puru tsb dikumpulkan dan harus dipendam dalam tanah dgn kedalaman minimal 50 cm, dan 2. dibakar supaya sporanya mati.

5.  kemudian bagian tanaman yang tadinya ditempeli karat puru segera diobati supaya sisa spora yang masih menempel tidak berkembang lagi.  Caranya, buat larutan belerang dicampur air dengan perbandingan 1-2 bagian belerang : 10 bagian air.  Belerang dihaluskan dulu kemudian baru dicampur air bersih setelah itu semprot/oleskan pada bagian tanaman bekas terkena karat puru tadi.  Ada alternatif lain, bisa menggunakan kapur. Atau campuran kapur dan belerang ditambah air.  Pengalaman saya menggunakan belerang ditambah sedikit pestisida dan dilarutkan dalam air cukup efektif mengatasi pertumbuhan penyakit tsb.  Ulangi perlakuan tsb minimal seminggu sekali selama 5-6 bulan.  Cara ini cukup ampuh dalam mengatasi spora penyakit tsb spy tdk berkembang lagi, terutama pada tanaman yang relatif masih muda dan belum terlalu tinggi besar.  Untuk tanaman yang sudah tinggi, cukup dipangkas saja bagian tanaman yang terserang, lalu dipendam atau dibakar.

6.  untuk selanjutnya lakukan perawatan tanaman yang baik. 

PRINSIP : tanaman yang terawat baik, cukup makanan dan sinar matahari, menurut pengalaman saya relatif kebal terhadap serangan.  Beri pupuk kandang setahun 2 kali, pada awal dan akhir musim hujan.  Pupuk anorganik secukupnya saja.  Buang gulma liar yang mengganggu dan pangkas cabang tanaman yang mengganggu pertumbuhan sehingga semua tanaman cukup mendapat cahaya matahari.

Cukup sekian pengalaman saya.  Silakan jika teman dan rekan ingin menambahi dan berbagi ilmu.  Semoga bermanfaat.

Salam, Alief.

Artikel terkait :
1.  Bahan-yang-berpotensi-sebagai-starter kompos (Seri 4)
2. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 3)
3. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 2) 
4. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 1) 
5. Membuat starter kompos/pupuk sendiri (pengenalan)
6.
Tips gratis membuat EM (2) 
7. Tips gratis membuat pestisida organik (4) 
8. Tips gratis membuat bokashi/pupuk organik sendiri 
9. Tips membuat/membiakkan EM /mikroorganisme lokal (1) 
10. Potensi temu hitam sebagai insektisida dan fungisida organik 
11. Analisa kandungan urine hasil fermentasi 
12. Analisa biaya sederhana pembuatan pupuk organik cair 
13. Tips gratis membuat insektisida organik (resep 2) 
14. Potensi umbi gadung sebagai insektisida organik 
15. Tips gratis membuat pupuk organik cair sederhana 
16. Tips gratis membasmi hama yuyu/kepiting sawah 
17. Potensi kulit jengkol sebagai insektisida organik 
18. Tips membuat fungisida organik sendiri 
19. Tips membuat herbisida/racun rumput sendiri 
20. Tips gratis membuat pestisida organik sendiri (resep 1)

5 komentar:

  1. Terima kasih tips praktisnya. Salam kenal dan sukses untk anda.

    BalasHapus
  2. saaya menananm sengon pada lahan non produktif berupa hutan heterogen yang kami tebangi,dengan sengon laut.tapi ternyata pertumbuhan tidak merata,ada yang besar dan kecil,dan ada juga yang kena penyakit,tuh ada kaya lem di pohonya,apa dengan cara bubur belerang atau kapur pentyakit tadi bisa teratasi,mohon saranya.trim

    BalasHapus
  3. pak rudi: sama-sama terimakasih pak. salam sukses juga

    pak ahmad: supaya pertumbuhan merata sebaiknya sebelum ditanam, lubang tanam diberi pupuk dasar dulu (lihat artikel diatas). pupuk sengon secara teratur min. 2 kali setahun, baiknya banyakin pupuk kandang. gulma dan tanaman yang menghalangi cahaya masuk ke sengon pangkas habis karena sengon termasuk tanaman yg sangat suka cahaya. saya belum jelas penyakit sengon anda, coba diteliti penyebabnya. kalau penyebabnya serangga, basmi dg insektisida bisa disemprot atau di suntik batangnya. kalau penyebabnya jamur bisa pake cara diatas. prinsipnya jangan biarkan tanaman tumbuh merana karena kurang perawatan apalagi kurang makan/pupuk. tanaman yg sehat pasti relatif tahan terhadap berbagai penyakit dan pertumbuhannya pun optimal. salam kenal dan sukses pak. maaf bila jawabannya say tidak memuaskan anda

    BalasHapus