Tampilkan postingan dengan label pertanian organik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pertanian organik. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 November 2010

Tips gratis membuat pupuk organik/bokashi sendiri

Contoh bokashi yang sudah jadi
Beberapa tahun terakhir ini pertanian organik menjadi tren yang menggembirakan.  Semboyan kembali ke alam/back to nature merebak dimana-mana.  Kesadaran akan pentingnya kesehatan dengan mengkonsumsi minimal bahan kimia dan pentingnya kelestarian lingkungan menjadi alasan utama pertanian organik mulai berkembang.

Nah, tips gratis kali ini akan mempersembahkan artikel mengenai cara mudah membuat pupuk organik/bokashi. Sebenarnya pupuk organik/bokashi ini bisa dibuat dari kotoran hewan apa saja, ayam, kambing, domba, sapi, kuda dsb dengan dicampur bahan organik.  Tetapi kebetulan saya ini memelihara ayam, maka bokashi/pupuk organik yang saya buat menggunakan bahan dasar kotoran ayam.

Begini caranya...

Bahan-bahan yang diperlukan, yaitu :
1. kotoran ayam 100 kg
2. sekam/kulit padi 100 kg
3. dedak padi/katul 100 kg
4. sebagai starter yaitu mikroba fermenter/EM4 buatan sendiri .  EM4 yang digunakan sebanyak 5 liter kemudian dicampur air 100 liter.  Cara pembuatan EM4/mikroorganisme lokal bisa DILIHAT DISINI.

Wah, sudah maghrib nih...maaf break dulu ya, Insya ALLAH nanti saya lanjutkan...

Lanjut ya...

Cara membuat pupuk organik/bokashi sebagai berikut :
1. Campurkan sekam/kulit padi (bisa diganti dengan jerami) dengan kotoran ayam
2. Kemudian tambahkan dedak halus
3. Lalu kedua bahan diatas dicampur secara merata alias diaduk-aduk
4. Siramkan EM4 buatan sendiri (atau bisa juga beli EM4) pada campuran tsb.  Penyiraman EM4 diusahakan merata sampai campuran tsb tidak ambyar (cukup basah).
5. Tumpuk campuran setinggi 0,5 - 1 m dan tutup rapat dengan terpal.
6. Baliklah campuran tsb setiap 3 2 - 3 hari sekali (atau jika suhu terlalu panas) supaya tidak terlalu panas dan proses fermentasi dapat berjalan dengan sempurna.  Ada juga yang mengecek suhu 5 jam sekali menggunakan termometer.  Pertahankan suhu selama fermentasi berlangsung 40 - 50 derajat celcius, jangan lebih dari 50 derajat.
7. Pupuk organik/bokashi sudah jadi ditandai dengan warnanya yang coklat kehitaman dan berbau seperti tape. Jika bokashi berbau busuk, maka berarti proses pembuatan gagal karena terjadi pembusukkan.

Pembuatan bokashi/pupuk organik ini bisa selesai dalam waktu sekitar 4 hari.

Pada prinsipnya semua bahan organik bisa dibuat pupuk organik. Bahan yang mempunyai kandungan C/N ratio seimbang lebih cepat terdekomposisi (maaf bila saya salah). Contoh bahan organik yang cepat terdekomposisi/terurai yaitu daun sengon atau daun kacang-kacangan. Selain itu bahan organik yang berukuran fisik lebih kecil juga relatif cepat membusuk. Maka, pemilihan bahan organik yang tepat akan membuat kecepatan kematangan pupuk organik relatif cepat, dan kualitas pupuk yang dihasilkan juga semakin baik.

Kotoran hewan lebih bersifat memperkaya kandungan mikroorganisme fermenter selain juga untuk meningkatkan kualitas kandungan nutrisi pupuk organik/bokashi nantinya. Fungsi yang sama juga diperankan oleh EM4. Pada akhirnya, pupuk organik/bokashi selain mampu menyediakan unsur hara makro dan mikro (baca:lengkap) bagi tanaman juga mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Jadi, tunggu apalagi !!! Ayo berorganik-ria....hehe....Demi masa depan lingkungan bumi untuk anak cucu kita.

Oya, pupuk organik telah berulang-kali saya terapkan untuk tanaman saya, seperti jagung, sayuran, pisang, singkong, bahkan sengon maupun cengkeh. Hasilnya, Alhamdulillah tanaman cukup sehat, kekar dan tumbuh relatif cepat. Tentu, hal ini membuat keuntungan kita sebagai petani pun berlipat. Pemanfaatan pupuk organik untuk tanaman sengon bisa dilihat di  tips-gratis-supaya-pohon-sengon-cepat-besar.

Artikel terkait :
1.  Bahan-yang-berpotensi-sebagai-starter kompos (Seri 4)
2. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 3)
3. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 2) 
4. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 1) 
5. Membuat starter kompos/pupuk sendiri (pengenalan)
6.
Tips gratis membuat EM (2) 
7. Tips gratis membuat pestisida organik (4) 
8. Tips gratis membuat bokashi/pupuk organik sendiri 
9. Tips membuat/membiakkan EM /mikroorganisme lokal (1) 
10. Potensi temu hitam sebagai insektisida dan fungisida organik 
11. Analisa kandungan urine hasil fermentasi 
12. Analisa biaya sederhana pembuatan pupuk organik cair 
13. Tips gratis membuat insektisida organik (resep 2) 
14. Potensi umbi gadung sebagai insektisida organik 
15. Tips gratis membuat pupuk organik cair sederhana 
16. Tips gratis membasmi hama yuyu/kepiting sawah 
17. Potensi kulit jengkol sebagai insektisida organik 
18. Tips membuat fungisida organik sendiri 
19. Tips membuat herbisida/racun rumput sendiri 
20. Tips gratis membuat pestisida organik sendiri (resep 1)

Jumat, 01 Oktober 2010

Analisa biaya pembuatan pupuk cair/insektisida organik (sederhana)

Sayuran organik, segar dan menyehatkan
Alhamdulillah akhir-akhir ini, terutama sejak tahun 2000-an, interest masyarakat maupun petani untuk menerapkan sistem pertanian organik semakin melaju.   Kesadaran akan pelestarian lingkungan, kesehatan diri dan juga harga pupuk serta insektisida/fungisida/pestisida kimia yang semakin mahal menjadi faktor pemicu.

Oleh karena itu, menurut saya, gairah akan bertani secara organik ini seharusnya terus kita dengung-dengungkan dan dukung sepenuhnya melalui berbagai cara.  Diantaranya sharing pengalaman beberapa petani yang sudah pernah dan sukses dalam membuat pupuk dan obat-obatan organik, dengan harapan dapat ditiru oleh yang lain.  Anggapan yang mengatakan bahwa bertani organik tidak menguntungkan, hendaklah dibuang jauh-jauh.  Bagaimana tidak ?  Kalau kita terus-menerus mengkonsumsi sayuran, buah, bahkan lemak dan protein dari bahan-bahan kimia sintetik akan berpotensi besar menimbulkn berbagai macam penyakit aneh-aneh.  Wah, yang ini ndak usah dibahas lah, semua orang juga sudah tahu....hehe....Betapa kesehatan sungguh mahal harganya.

Nah, di pasaran sekarang banyak sekali beredar pupuk maupun obat-obatan organik.  Hal ini sungguh menggembirakan, berarti menunjukkan bendera pertanian organik sungguh berkibar.  Hanya saja sayangnya, untuk petani gurem seperti kami masih dirasakan mahal harganya.  Harga pupuk organik cair atau insektisida organik berkisar 15.000-30.000/liter cukuplah mahal.

Saya mencoba menganalisa biaya pembuatan pupuk organik cair sendiri yang cara membuatnya BISA DILIHAT DISINI , DISINI dan   DISINI .  Sebenarnya masih banyak cara yang lain lagi, karena ternyata ALLAH sudah menyediakan pada kita bahan-bahan di alam ini yang berpotensi sebagai pupuk maupun obat-obatan nabati.

Baiklah, saya coba menganalisa salah satunya (pupuk organik cair) yang pernah saya buat sendiri.  Bahan-bahan yaitu :

1.  urin manusia 1 liter (gratis)

2.  tempat/wadah untuk fermentasi (gratis)

3.  mikroba fermenter 10-20 cc, dalam hal ini kita gunakan yang praktis saja yaitu EM4 (walau EM4 ini juga bisa kita buat sendiri, kelompok tani saya sudah pernah buat ini dengan rumen sapi, nanti dilain waktu akan saya posting caranya).  Jika harga EM4 Rp 16.000/1.000 cc (1 liter) maka 10-20 cc berarti cukup  Rp 160-320.

4.  tetes tebu/gula jawa/gula aren 100 gram yang harganya paling mahal Rp. 1.000.

5.  tenaga (gratis)

Nah, dari analisa per item bahan-bahan diatas, secara sederhana dapat disimpulkan biaya pembuatan pupuk organik cair tidak lebih dari Rp 1.500/liter. Biaya pembuatan pestisida/insektisida organik yang berbahan baku tumbuhan pun juga tidak mahal.  Bahan-bahan seperti umbi gadung ,kulit jengkol, daun tembakau, daun mindri, daun sirsak, daun pepaya dll dapat dengan mudah dicari, walaupun beli, harganya toh tidak mahal-mahal amat.

Kalau begitu, tunggu apalagi.  Ayo bikin sendiri pupuk organik dan obat-obatan organik. Insya ALLAH kualitas tidak kalah dengan yang dijual di pasar.  Selamat mencoba.  Mandirikan petani kita !!!   Mari sharing resep-resep pembuatan pupuk dan obat-obatan organik.  SEMOGA BERMANFAAT...

Artikel terkait :
1.  Bahan-yang-berpotensi-sebagai-starter kompos (Seri 4)
2. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 3)
3. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 2) 
4. Bahan yang berpotensi sebagai starter kompos/pupuk (seri 1) 
5. Membuat starter kompos/pupuk sendiri (pengenalan)
6.
Tips gratis membuat EM (2) 
7. Tips gratis membuat pestisida organik (4) 
8. Tips gratis membuat bokashi/pupuk organik sendiri 
9. Tips membuat/membiakkan EM /mikroorganisme lokal (1) 
10. Potensi temu hitam sebagai insektisida dan fungisida organik 
11. Analisa kandungan urine hasil fermentasi 
12. Analisa biaya sederhana pembuatan pupuk organik cair 
13. Tips gratis membuat insektisida organik (resep 2) 
14. Potensi umbi gadung sebagai insektisida organik 
15. Tips gratis membuat pupuk organik cair sederhana 
16. Tips gratis membasmi hama yuyu/kepiting sawah 
17. Potensi kulit jengkol sebagai insektisida organik 
18. Tips membuat fungisida organik sendiri 
19. Tips membuat herbisida/racun rumput sendiri 
20. Tips gratis membuat pestisida organik sendiri (resep 1)